Akankah kita bertemu Ramadhan Tahun ini ?

Sebentar lagi rajab, sya’ban, Ramadhan. Masya Allah, tidak terasa bulan yag penuh berkah akan segera hadir. Perasaan! baru beberapa bulan kita merayakan I’Ed, masih segar diingatan indahnya sahur dan ifthor bersama keluarga. Ah…, waktu berjalan dengan cepat hingga saya pun heran dibuatnya.

“Allah bertanya, ‘berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi’. Mereka menjawab,’kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari’. Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”. (Al-Mukminun: 112-113).

Akankah kita bertemu Ramadhan Tahun ini ?????

Dahulu para salaf selalu memohon kepada Allah selama enam bulan agar dapat bertemu Ramadhan, dan mereka kemudian memohon selama enam bulan agar amal ibadahnya selama bulan ramadhan diterima. Diantara doa yang mereka panjatkan :

“Allahumma sallimnii Romadhaana, wa sallimlii romadhaana, wa tasallamhu minnii mutqobilaa”
‘Ya Allah, selamatkanlah kami hingga dapat merasakan ramadhan, dan selamatkan kami untuk ramadhan, dan kami diterima amal ibadah setelah ramadhan’

Panjatkanlah doa tersebut. Mudah-mudahan kita bisa bertemu dengan ramadhan. Alhamdulillah Saya masih bisa memanjatkan doa itu hari ini. Tapi untuk seorang teman yang baru saja dipanggil oleh Allah dalam usia yang masih belia “Irwandi Arsan_Rahimahullah” tak akan bisa memanjatkan doa ini dan tak akan pernah lagi bertemu dengan bulan ramadhan. Tak disangka tahun lalu adalah ramadhan terakhirnya. Walaupun hanya 1 semester bersama dalam perkuliahan, jarang bersua, tak pernah tegur sapa. Namun ia tetap saudara yang kebaikannya selalu teringat.

Begitu banyak orang yang mendamba ramadhan namun semua itu tiba-tiba lenyap dan hilang menuju kegelapan liang kubur. Akankah kita bertemu ramadhan tahun ini??? ataukah kematian yang mendahuluinya. Sekali lagi “Allahumma sallimnii Romadhaana, wa sallimlii romadhaana, wa tasallamhu minnii mutqobilaa”

Ya Allah…ijinkanlah kami bertemu ramadhan tahun ini.
(Dalam Penantian menuju Ramadhan_ 29 Juni 09_22.50)