15 June 2010

MENGINTIP MALAM


Mengapa Gelap bersatu dengan malam ?
Mengapa Bintang hanya bersinar di waktu Malam ?
Mengapa Khalid bin Walid lebih memilih berjaga-jaga di waktu malam yang dingin, ketimbang berduaan dengan istrinya ?
Mengapa pula Allah memilih sepertiga malam untuk Turun Ke langit dunia ?
Sejenak mengintip malam, dibalik jendela tua berhorden , ia memang sungguh istimewa.

Istikharah selalu memilih malam.
Sepertinya siang sudah mulai cemburu, karena mereka lebih memilih malam untuk mencari jawaban.
Di waktu malam niat hijrah itu terucap. Malam mengenang sebuah niat yang tertuang.
Payung digenggaman, masih ada short pants, jacket menjadi balutan, Door to door, ini awal sebuah perubahan. Benang adalah jawaban terakhir, besok berhijab atau tidak. Malam dan Hujan saksinya.

Sudah 2.555 malam terlalui dengan balutan kain panjang.
Eits…Mengintip malam, tak usah mengenakan balutan itu. karena malam tak punya mata dan hati. Ia Mati Rasa.
Bebas! Tak usah menundukkan pandangan, tak usah menjaga hati. Aman!
Lebih baik mengintip malam daripada mengintip siang.


Vee ^^

___________

Sumber gambar : http://mydailyzone.blogspot.com/

(sebuah tulisan lama yang dipublish setengah hati)


1 comments:

Rifa'ah said...

Diena Rifa'ah like this...

Kak vee banget!