25 March 2011

Memoar tentang Hujan


Perjalanan pulang menuju rumah….Hujan!

Allohumma Shoyyiban Naafi’an.
Hujan lagi, masya Allah, Alhamdulillah Saya masih bisa menikmati air langit.
Entah kenapa saya ingin menikmati hujan, padahal biasanya baru gerimis saja saya sudah buru-buru lari. Tapi hari ini sy tidak akan menghindar, toh rumah tinggal beberapa meter lagi. Saya ingin hujan membasahi wajah saya, saya ingin hujan menyentuh tangan saya, saya ingin basah karena hujan. sejuk!

Ternyata air hujan tidak berbeda, dari dulu sama saja, Rasanya tidak asin atau manis. Tidak berasa. Pernah Coba???
Mandi hujan tetap menyenangkan.


Hujan mengingatkan saya ketika masih kanak-kanak. Jika langit mulai mendung disusul gelegar guntur para ibu mulai mengoceh, karena tanda alam itu mengisyaratkan bahwa cucian mereka terlambat mengering, disudut lain para ayah dan orang dewasa pun kesal karena tak bisa ke kantor atau keluar rumah untuk beraktivitas. Di saat yang bersamaan daeng penjajah es putar akan sedih, karena jualannya bakal tak laris. Tetapi bagi kami, saya dan tema-teman inilah saatnya kami berpesta. party, horeeeeeeeeeeee. Pesta hujan!!!!!! Hujaaaan..hujaaan.hujaaaaan. horeeeeeee hujan.

Jika hujan benar-benar datang. Maka kami saling bersahutan, saling mengajak. Ayo mandi hujan. Yang tak diijinkan orangtuanya hanya akan melongo dibalik jendela seraya memandangi kami yang sedang berpesta. Kebetulan saya adalah anak yang sering dilarang mandi hujan. Nanti sakit ! Itu alasan ibu saya. Oleh karena itu saya biasaya tak pernah ijin, langsung saja keluar. Toh jika meminta, tak diijinkan juga yah langsung saja mandi, dimarahi??? Urusan belakangan.

Itulah kami, anak-anak yang selalu menikmati hujan. Anak-anak memang terkadang lebih pandai bersyukur. Seharusnya orang dewasa belajar menikmati hujan. Bersyukur itu sudah cukup. Tak usah keluarkan kekecawaan karena mungkin hujan telah mengalangi aktivitas kita, Nikmati saja. Betul-betul manusia memang kurang bersyukur.


_Kota Daeng, Awal tahun 2010_

***
…Menikmati malam di kota hujan sambil memosting tulisan usang ini..


0 comments: