19 October 2009

Tentang Pernikahan


Ada yang seru dalam tarbiyah saya pekan ini. karena waktunya Family Day maka kami tidak mendapatkan materi aqidah atau fikih yang biasanya murabbiyah saya ajarkan. Tetapi pekan ini waktunya kami berbicara tentang pernikahan. Mengapa ??? karena ada satu teman liqo saya yang akan menikah. Wah, seru juga ternyata…pembicaraan dimulai dari teman-teman liqo saya yang sudah menikah (ummahat). Mereka berbagi pengalaman mulai dari prosesi khitbah, walimah, sampai ketika mereka punya anak. Ternyata tantangan dan hambatan pra nikah tidak sedikit, mulai dari mahar (uang Pa naik), pekerjaan, keturunan, dan hijab. Semunya menjadi perdebatan pada masing-masing akhwat. Bahkan ada akhwat yang diancam akan diusir dari kampung halamannya jika prosesi walimahan dilaksanakan secara syar’i.Semua ummahat sangat bersemangat membagi ceritanya kepada kami yang masih bersendirian. Kami??… yah menjadi pendengar dan penanya setia, kadang-kadang kami senyum-senyum malu, tapi kadang-kadang kami juga kaget dengan cerita dan pesan-pesan mereka.


Banyak sekali pesan-pesan yang mereka titipkan untuk kami. Masing-masing ummahat punya inspiring words tentang pernikahan, diantaranya:

Ummu A : Jika ukhti menikah hanya karena cinta maka ukhti sedang membangun sebuah bangunan yang rapuh, tapi jika ukhti menikah karena ibadah maka ukhti sedang membangunan sebuah bangunan yang kokoh"

Ummu B : “seorang istri itu harus lebih banyak sabarnya”
_hemmm, subhanallah…..susahnya_

Ummu C : “Awalilah sebuah ibadah dengan sesuatu hal yang dicintai oleh Allah”

Ummu D : “harus pandai-pandai mendekati keluarga, supaya walimahannya sukses”

Ummu E : “siapa pun teman hidup kita nantinya, dia adalah manusia biasa yang punya kekurangan…jika engkau meninginkan suami seperti Rasulullah maka jadilah seorang Khadijah atau aisyah atau istri-istri Rasulullah yang lainnya, artinya tidak mungkin kan kita menyamai mereka, jadi…pahamilah dan mengerti dia karena kita juga punya kekurangan, juga harus diingat bahwa Pernikahan dilaksanakan karena ibadah dan perjuangan”

Saya sangat bersyukur tarbiyah saya pekan ini sedikit membuka pemahaman saya tentang pernikahan, jadi kita bisa prepare kan? Buat saya istri/suami adalah partner hidup kita, artinya ia akan bersama kita dalam satu tim work untuk menuju satu tujuan, Firdaus. Karena merupakan tim work kita harus saling mengisi, memahami, mengingatkan, dan memiliki satu misi supaya tujuan kita bisa tercapai. Kadang dalam team work ada perbedaan pendapat, nah disinilah peran Al-ilmu. Satu yang perlu disadari istri itu bukan pembantu, Rasulullah adalah sosok suami yang paling ideal dalam memperlakukan istri-istrinya, salah satu contohnya beliau tidak sungkan menjahit pakainnya sendiri.

Dari pembahasan tentang pernikahan tersebut saya baru tahu bahwa akan banyak masalah baru yang muncul saat kita sudah menikah. Oohhhh….begitu! masalahnya dipikiran saya tentang pernikahan antara akhwat dan ikhwah itu Indah, saling mendukung, romantis, sweet, dll. Tetapi ternyata…eh ternyata, tidak semua hari-hari pernikahan itu indah, tidak semua pasangan saling mendukung, tidak semua pasangan itu romantis dan sweet. Cerita tentang lika-liku pernikahan kadang membuat saya beristighfar, tidak menyangka bahwa masalah A, B, dan C boleh jadi hinggap dalam sebuah rumah tangga. Hem…Ngeri Juga mendengarnya. Tapi jangan takut menikah yah…karena itu adalah ibadah, penyempurna dien! Jika ada masalah ??? hadapi saja, karena walaupun kita tidak menikah masalah akan terus menemani hari-hari kita. Yang terpenting bagaimana menyikapi masalah tersebut. Dengan ilmu insya Allah semuanya akan baik-baik saja, bukankah masalah bisa mendewasakan, menjadi guru, membawa pahala jika bersabar dan menyadarkan? Family day yang menyenangkan…membuka sedikit tabir asam manis pernikahan.

13 Oktober 2009

5 comments:

Annur Shah said...

emm pernah terpikir tuk merried??
rasanya mash tak karuan mikirin itu untuk ana hehehhehe
aku hanya pasrah jodoh itu ada
tapi tulisannya jadi mengingatkanku melulu hehhhehe

Fitri Salsabilah (Vee) said...

Chomisah! wah wah wah... Berarti dah ada getaran nih.. heeee. pengen nikah hahaha. Yo wes g Papa. Wajar, Berdoa aja yah....Ta'tunggu undangannya.

Annur Shah said...

huahhahhahhaa mba'e ada2 aja dech hehhehheee.... cuapek ach mikirin ke situ hehhehehe saya terlebih dulu menunggu dari mba'e

Fitri Salsabilah (Vee) said...

Biasax usia2 kayak adek lg smangat2x tUH mw NIKAH dini. Kyk kK dulu hehehe, -aduh ketauan dah-.. Ia,ia g usah dipikirin tp kudu disiapin, yah ilmu,mental,dll. Aduh tlsnx kyk udah nikah aja! Sok tau yah aku...

Annur Shah said...

hahhahhaa gpp kerens bgd jadi tumbah takut klw inget kata-kata nikah apalgi temneku juga byak yg udah merid lHo mba... ishh takut udah ada yg gendong anak...dan repotnya bukan kepalang hehheheh...
Udah ach koemnta capek entar dikirain aku udah siap hehhehe